Generator set atau yang biasa disebut sebagai genset merupakan sebuah mesin yang sangat dibutuhkan sekali oleh sebagian besar masyarakat. Tidak hanya berperan penting pada keperluan bisnis dan juga gedung-gedung besar, kini sudah banyak sekali produsen yang menawarkan genset rumahan.
Sesuai namanya, genset rumahan tentunya memiliki spesifikasi yang bisa disesuaikan dengan keperluan rumahan yang tentunya memiliki kesenjangan besar dari keperluan bisnis besar seperti gedung-gedung atau perkantoran. Nah, dari sekian banyaknya jenis genset yang dihadirkan oleh para produsennya, tentunya bahan bakar yang menyusunnya pun juga bisa divariasi sesuai dengan kebutuhan serta keinginan. Lantas, apa saja bahan bakar dari genset ini? Berikut adalah ulasan lengkapnya!
Pertama tentunya bensin. Banyak sekali genset rumahan yang menggunakan bahan bakar satu ini. Seperti yang bisa diketahui sendiri, bensin memang menjadi bahan bakar dari sangat banyak alat yang digunakan oleh masyarakat, dan genset juga tidak bisa dikecualikan. Dengan itu, bensin ini memiliki keunggulan sebagai bahan bakar yang mudah sekali untuk ditemukan dan juga didapatkan. Biaya dari bensin juga lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan bahan bakar yang lainnya. Hanya saja, kelemahan dari bensin adalah lebih boros dan tentunya kurang cocok untuk keperluan energi besar.
Kedua adalah solar. Bahan bakar yang satu ini dikenal karena menghasilkan tenaga lebih besar. Hal ini dikarenakan kalori yang diusungnya memang lebih besar dari pada bensin.
Pengguna genset rumahan bisa memilih bahan yang satu ini untuk energi genset yang besar.
Dan yang terakhir adalah gas. Bahan bakar satu ini akan sangat efektif dalam perannya yang hampir tidak meninggalkan emisi pada genset rumahan. Hampir tidak ada sisa yang ditinggalkan dari genset yang mengusung bahan bakar satu ini sehingga permasalahan yang biasa terjadi pada mesin karena sisa emisi pun bisa diminimalisir sebanyak mungkin. Hanya saja masih sangat sedikit produsen dari genset yang mengusung bahan bakar satu ini karena disinyalir memiliki harga yang lebih mahal dari pada bahan bakar yang lainnya.